Wednesday, April 7, 2010

aku bukan raja

Hatimu adalah istanaku.Istana yang kubangun dengan pondasi keyakinan.Begitu banyak keyakinan yang kucoba tanamkan,kurawat,kujaga dan kuperliahar.Sekalipun,seing pula kurusak sendiri.Harapanku mungkin terlalu tinggi untuk dapat menghuni istanaku selamanya.Selama ini kupikir,itu akan betul-betul jadi milikku.Siapapun yang datang tak akan kubiarkan masuk.Kuncinya hanya aku yang pegang.

Tapi kenapa tiba-tabi aku merasa lain.Istanaku berubah.Seakan bukan milikku.Mungkinkah aku berada di kerajaan lain.Tapi aku yakin betul,setiap inci dari bangunan ini tak ada yang berbeda dari yang kupunya.Dan,siapa orang yang duduk di atas singgasanaku itu??Kenapa dia bisa masuk?Bukannya sudah kukunci rapat-rapat,dan kuncinya pun masih aku pegang?!Siapa dia?

Dia terlihat bijaksana.Mungkin raja seperti dia yang dibutuhkan istana ini.Bukan hanya itu,dia cerdas dan aku yakin penuh tanggung jawab.Mungkin kalau ditangan dia,istana ini akan lebih megah dibanding ketika aku yang pegang.

Suduh tak pantaskah aku memiliki istana ini lagi?Istana yang kubangun sejak dua tahun lalu,haruskah aku lepaskan?Berat sekali,hatiku tak mampu.Bahkan sekujur tubuhku seakan tak rela meninggalkan istana ini.Tapi apa daya,jika aku bukan lagi pemilik istana ini...Lantas kemana aku harus pergi??

Tak pernah kusangka ari ini akan tiba.Mungkin takkan kudengar dia berkata di sms nya ("nda liatka orang lain,ERU ji....")

aku merasa seperti pecundang.

pecundang.pecundang.pecundang.

aku bukan lagi eru di dalam istana kebanggaanku.

No comments:

Post a Comment