Friday, May 21, 2010

Ilmu Sekuler Barat dan Tauhidullah 1.

A. Latar Belakang Masalah

Sekuler bukan hanya di negara Barat, akan tetapi sekuler telah merambah dan memasuki negeri Indonesia, The Father Foundatin bumi pertiwi ini telah menancapkan satu titik sekulerisme dengan pernyataannya , “Jangan marah, kita bukan melempar agama kita, kita cuma menyerahkan agama kembali ke tangan rakyat kembali, lepas dari urusan negara supaya agama dapat menjadi subur”. Dari pernyataan ini, kita bisa melihat Soekarno ingin meninggalkan agama dalam kehidupan bernegara Indonesia. bahwa dalam negara Indonesia yang sekuler Islam akan tumbuh lebih baik.

Sekuler di Indonesia terus berkembang. Pada tanggal 2 Januari 1970, Nurcholis Majid menyampaikan makalahnya yang berjudul “Keharusan Pembaruan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Umat”, Nurcholis menyatakan pembaruan Islam harus dimulai dengan melepaskan diri dari nilai-nilai tradisional dan mencari nilai-nilai yang berorientasi ke masa depan. Di sinilah proses liberalisasi terhadap ajaran-ajaran Islam, tegas Nurcholis, diperlukan. Proses ini menyangkut proses-proses yang lain seperti sekulerisasi, intellectual freedom atau kebebasan berfikir, idea of Progres dan sikap terbuka. Dan masih banyak tokoh-tokoh lain di Indonesia yang mengusung paham sekuler.

Jika di lihat dari sejarah menyelusupnya paham sekuler ke Indonesia tidak datang begitu saja, ia merupakan salah satu rentetan sejarah dunia. Sebelum penjajah masuk ke Indonesia yang pada waktu itu masih Nusantara belum mengenal istilah sekuler, setelah penjajah masuk, dalam hal ini adalah negara Barat maka Indonesia mulai mengenal sekuler karena disamping mereka menjajah, mereka juga menyebarkan paham mereka yaitu sekuler.

Di lain sisi, di dunia Timur muncul sebuah gagasan briliant yang di canangkan oleh manusia agung, Muhammad saw. lewat bimbingan wahyu Illahi, yang menyebarkan paham ketauhidan bahwa semua berawal dari yang Esa, kedamaian, ketentraman dan keselamatan. Muhammad dengan Islamnya menolak bahkan, memerangi tindakan-tindakan yang tidak terpuji oleh karena itu dia disebut “rahmatan lil ‘alamin”. Tapi, dalam menegakkan misi suci ini, Islam sebagai kekuatan al-Haq sering mendapat tantangan dari kekuatan lain yang zalim disebut al-Bathil yang menghendaki kezaliman, penindasan, kerusuhan, mempertuhan sesama makhluk dan sebagainya. Diantaranya adalah sekuler.

Demikian paham sekuler yang awal munculnya dari dunia Barat dan tauhid yang muncul dari dunia Timur, yang keduanya tidak dapat berkembang dan ada kecuali keduanya melalui sebuah sarana yang disebut dengan ilmu.

No comments:

Post a Comment